Selasa, 15 Maret 2011

PENDERITAAN DALAM PEMBENTUKAN

Yesaya 38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapanMU.

Siapa yang tidak takut akan sebuah kehancuran? Setiap orang akan menghindari itu. Tetapi terkadang kehancuran tidak dapat dihindari. Mengapa ? Sebab Tuhan dapat mengijinkan itu terjadi dalam kehidupan kita. Apakah Tuhan kejam? Tidak..! Terkadang sebuah bejana harus dihancurkan sampai lumat untuk kemudian diolah menjadi sebuah bentuk yang indah dan berguna. Demikian juga dalam perjalanan kehidupan kita. Sering kaki melangkah pada jalan yang menyimpang jauh dari jalanNYA TUHAN. Dipanggil olehNYA tidak juga menyadari untuk kembali. Terlalu asik kita dengan jalan yang kita tempuh sendiri,asik dengan pemikiran sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Terlalu asik dan nyaman dengan dunia kita, hingga sampailah di puncak bukit yang kita sudah tidak dapat lagi mendaki. Bukit yang membuat kita terjebak. Sebab jika seseorang mendaki bukit kenyamanan itu, dia tidak ingin untuk menuruninya. Tetapi akan semakin tertantang untuk mencapai puncaknya. Hanya ada satu cara untuk membuatnya kembali. DIJATUHKAN DENGAN KERAS SAMPAI HANCUR.

Keadaan saat mengalami kejatuhan oleh karena berada dibukit kenikmatan dan kepentingan diri sendiri, membuat hidup hancur dan terasa tidak ada harapan. SESUNGGUHNYA TUHAN AMAT SAYANG PADA KITA. IA INGIN KITA KEMBALI PADANYA. IA INGIN KITA KEMBALI MENAPAKI JALAN YANG SUDAH IA TETAPKAN. (Ibrani 12:6)

Diijinkannya seseorang mengalami kejatuhan usaha, kejatuhan karier, kejatuhan kesombongan,bahkan kehancuran dalam pelayanan, dll . Semua demi menyelamatkan hidup kita. IA bertujuan menjadikan kita alatNYA untuk dapat memberitakan kabar baik keselamatan. PEMBENTUKANNYA PADA KITA BERTUJUAN AGAR KITA JUGA SEMPURNA . Sebelum menjadi sebuah “alat” IA akan menempa seluruh keberadaan hidup kita, termasuk karakter kita. Hingga kita menjadi “alat”NYA bagi sesama. Jangan menyalahkan keadaan atau menyalahkan TUHAN saat mengalami proses seperti itu. Tetapi cobalah mengoreksi diri untuk segera menyadari dan kembali pada jalanNYA dan memelukNYA erat-erat dalam hidup ini. Rasakanlah kuasaNYA yang luar biasa dalam hidup kita. Dan kita akan menjadi bejana yang indah dan alat yang berguna ditanganNYA. (Amin)
TUHAN MEMBERKATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar