Rabu, 30 Maret 2011

HIDUP KUDUS

“ Apabila ada diantaramu seorang laki-laki yang tidak tahir disebabkan oleh sesuatu yang terjadi diatasnya pada malam hari maka haruslah ia pergi keluar perkemahan, janganlah ia masuk kedalam perkemahan. Kemudian menjelang senja haruslah ia mandi dengan air, dan pada waktu matahari terbenam, ia boleh masuk kembali ke dalam perkemahan.” ( Ulangan 23:10,11. )
Baca : Ulangan 23:9-14 ; Filipi 4:18.
Kita tentunya sangat ingat dengan nats ini: “ ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” ( 1 Petrus 1:16 ) . Didalam Firman-Nya TUHAN mengingatkan kita untuk hidup kudus. Kudus artinya orang yang dipisahkan. Orang yang bertobat ada materai anak domba ALLAH, sedang orang yang belum bertobat tidak ada tanda materai ALLAH. Karena kita disebut sebagai bangsa yang kudus, imamat rajani dan umat kepunyaan ALLAH sendiri ( 1 Petrus 2:9 .
Lalu apa saja yang harus kudus didalam hidup kita, pertama tentunya hati kita. Kita harus menjaga kekudusan hati kita, kita harus menjaga hati kita dengan penuh kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Kita menjaga hati kita sebab dari sinilah ALLAH menilai hidup kita., perhatikan khotbah TUHAN YESUS diatas bukit: “ Tetapi Aku berkata kepadamu : setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” ( Matius 5:28 ). Kemudian yang kedua ada pikiran, kita harus menjaga pikiran kita supaya tetap bisa berpikir yang kudus, karena Paulus didalam suratnya kepada jemaat di Filipi berkata: “ Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia,semua yang adil, semua yang suci, semuayang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu .” ( Filipi 4:8 ).
Selain itu ALLH mau kita memikirkan tentang hal-hal yang kekal yaitu tentang ibadah, tentang bagaimana kita memuji dan menyembah Dia, bagaimana menyenangkan hatinya. “ Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang dibumi ( Kolose 3:2 ).
Hati dan pikiran yang kudus akanmenghasilkan perbuatan yang kudus juga, sehingga dalam ayat Ulangan 23:9,14 dikatakan: “ Apabila engkau maju dengan tentaramu melawan musuhmu, maka haruslah engkau menjaga diri terhadap segala yang jahat….sebab TUHAN, ALLAHmu, berjalan dari tengah-tengah perkemahanmu untuk melepaskan engkau dan menyerahkan musuhmu kepadamu; sebab itu haruslah perkemahanmu itu kudus, supaya jangan Ia melihat sesuatu yang tidak senonoh di antaramu, lalu berbalik dari padamu.”
TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN

MEMBENTUK GENERASI BERKARAKTER TANGGUH

Mendidik anak-anak tidaklah mudah. Terkadang jika kita menasihati dan anak-anak tidak peduli, kita suka membandingkan dengan kehidupan masa kecil kita yang kita ingat, bahwa kita sangat patuh pada orang tua. Atau saat anak kita mulai suka protes, kita juga merasa terganggu. Perkembangan zaman mempengaruhi juga karakter anak-anak. Mungkin pengaruh tontonan, permainan yang kita sajikan pada mereka cukup berpengaruh. Selain itu ada juga orang tua yang salah mengartikan kata “kasih sayang”terhadap anak-anaknya, oleh karenanya selalu menuruti saja setiap permintaan anaknya asal anaknya tenang dan tidak rewel. Tidak peduli apakah itu mendidik atau tidak untuk masa depan anak. Ada juga orang tua yang tidak pernah menegur anaknya jika bertindak salah, dengan alasan takut menyakiti hati anak nanti takut tidak di sayang sama anaknya ketika ia lajut usia. Juga ada orang tua yang melayani anaknya 100%, tidak pernah memberi perintah apapun, dengan alasan sayang. Sehingga semua keperluan dan kegiatan anak ini harus ditolong, walau anaknya sudah dapat melakukannya sendiri. Akhirnya muncullah generasi-generasi manja dengan mental lemah, egois, pembangkang, dll.
Generasi yang TUHAN kehendaki bukanlah yang seperti ini, tetapi generasi tangguh yang dapat menghadapi dan mengatasi segala tantangan. Sebab hidup ini bukan untuk berleha-leha dan bersenang-senang. Hidup juga berarti peduli sesama. Menyayangi anak berarti harus mendidik dengan benar seperti yang dikatakan dalam Amsal 6:23 (Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan). Didikan bukan hanya dalam kehidupan yang berhubungan dengan dunia, terlebih lagi dalam kerohanian. Agar tumbuh dewasa dan tangguh.
1.Perintah : Membimbing anak melakukan segala kewajiban tanggung jawabnya, di rumah di sekolah dan dimasyarakat. Hingga dia mengerti arti hak dan kewajiban, juga melatih dia melaksanakan segala tanggung jawabnya.
2. Ajaran. : Ajarlah dan arahkan mereka sesuai dengan ajaran TUHAN (Efesus 6:4) . Ajaran yang berpegang pada firman. Ajaran yang TUHAN kehendaki berarti berbeda dengan ajaran yang manusia kehendaki. Termasuk memberi teladan bagaimana seharusnya kita berjalan dalam terang firman TUHAN. Segudang kata-kata tidak akan mudah diingat oleh mereka, tetapi teladan yang mereka lihat akan terus teringat sepanjang hidup mereka.
3. Teguran / nasehat: Jangan pernah ragu untuk menegur dan jangan pernah jemu untuk menasihati jika anak melakukan pelanggaran. Sebab mereka belum mengerti dengan benar bahaya yang mengintai di depan. Seperti TUHAN juga sering menegur kita oleh karena kita menyimpang langkah dari jalanNYA, karena kita tidak mengerti dan tidak mengetahui bahaya yang menghadang dengan segala akibatnya. Teguran di lakukan dengan cara lembut dan bahkan bisa dengan agak sedikit keras, dengan tujuan menyelamatkan, mengasihi. Tidak pernah menegur anak sepanjang hidupnya, maka akan menjerumuskan anak pada kebinasaaan (1Raja-raja 1:5-6).
Generasi tangguh adalah generasi yang tidak mudah mengeluh,tidak manja, tekun , dan dapat tegak berdiri dalam segala rintangan. Generasi yang siap menjadi pewaris KERAJAAN. (Amin)

Senin, 28 Maret 2011

Dosa yang kita tidak sadari

“ Apabila engkau melihat keledai saudaramu atau lembunya rebah di jalan, janganlah engkau pura-pura tidak tahu; enkau harus benar-benar menolong membangunkannya bersama-sama dengan saudaramu itu.” ( ulangan 22 ; 4 ).
Dosa tidak harus dikaitkan dengan pembunuhan, perampokan, dusta, percabulan, ataupun perzinahan. Tetapi ada dosa yang tanpa kita sadari sering kita lakukan. Apa itu ? Yakobus menuliskan, “ Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.” ( Yakobus 4:17 ) . Jadi bilamana Anda mengabaikan teman Anda yang sedang berada di tepi jurang, dan Anda diam saja, Anda berdosa.
Sedangkan dalam tauratpun ALLAH sudah mengatakan perihal ini. Jika ada keledai atau lembu milik saudara kita yang rebah di jalan, maka Anda harus menolongnya beserta dengan saudara Anda itu. Dan YESUS ,melengkapi Firman ini melalui perumpamaan tentang seorang Samaria yang murah hati ( baca : Lukas 10:25-37 ). Orang samaria dibenci oleh orang Yahudi sebab mereka dianggap sebagai orang Yahudi yang sudah tercemar. Tetapi justru orang yang dianggap mulia seperti Imam dan orang Lewi ama sekali pura-pura tidak tahu kalau ada orang yang sedang terluka di pinggir jalan. Pura-pura tidak tahu! Itulah jurus yang mereka pakai ketika melihat orang yang terkapar di pinggir jalan. Tetapi orang Samaria yang dianggap rendah itu tergerak hatinya oleh belas kasihan dan ia membawa dan membalut luka-lukanya. Tidak hanya sampai disitu saja. Ia menyewa kamar dan membaringkan orang itu lalu merawatnya. Jadi pertolongan yang dilakukannya tidaklah setengah-setengah, melainkan sampai tuntas.
Adak ah orang Kristen yang seperti orang Samaria ini ? Ada sih pasti ada, tetapi jumlahnya ini yang saya piker akan membuat kita malu sendiri. Gereja wajib menjadi sperti orang Samaria. Apabila kita masa bodoh dan acuh terhadap tetangga kita yang menderita, maka kita berdosa kepada ALLAH. Apakah artinya semua gemerlapan dan kemegahan gereja kalau kita tidak menyatakan kegemerlapan dan kemegahan gereja kalau kita tidak menyatakan kegemerlapan kasih ALLAH ?.
Jangan kira dengan berlaku masa bodoh, maka Anda seperti seorang terdakwa yang berjalan dengan bebas keluar dari siding. Saya percaya kalau keselamatan itu adalah anugerah , tetapi dosa yang masih saja kita lakukan akan menyiksa diri kita sendiri. Kalau Anda rindu seperti kasih yang YESUS lakukan, maka Anda tidak akan mengabaikan orang-orang di sekitar Anda. YESUS selalu melihat ke sekeliling dan menghampiri mereka yang sedang dalam masalah. Bahkan anak seorang janda di bangkitkan oleh-Nya. Karena apa ? Sebab YESUS terdorong oleh kasih …( baca: Lukas 7:11-17 ). Dan kasih itu tidak berpura-pura ( termasuk pura-pura tidak tahu ).
TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga ….AMEN.

BEBASKANLAH DIRIMU

Lukas 14: 33 .... tiap-tiap orang diantara kamu yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi muridku.

Seseorang tidak dapat berjalan bebas jika tangannya sarat dengan berbagai barang bawaan yang memberatkan. Kaki yang terikat dengan rantai yang berat juga tidak dapat membuat seseorang dapat bebas bergerak. Ketika pikiran dan hati kita juga terikat oleh berbagai hal yang memberatkan, kita tidak dapat merasakan kebebasan untuk bergerak. Tuhan berpesan, jika ingin menjadi murid_NYA, lepaskanlah diri kita dari segala milik kita. Yang dimaksud di sini adalah, apakah yang menjadi milik pribadi kita yang sangat mengikat kita ?

Sesuatu yang sangat mengikat tidak dapat membuat kita mengikut Tuhan, seperti : pekerjaan, suami,istri,anak, harta benda, orang tua dan lain sebagainya. Yang sangat kita nomor satukan dibanding TUHAN YESUS. Sehingga ketika kita akan menjadi muridNYA, kita akan banyak alasan untuk menolak. Seperti ketika kita menolak untuk datang ke persekutuan-persekutuan, dengan alasan repot oleh karena keluarga, karena pekerjaan. Tidak dapat melayani Tuhan oleh karena pekerjaan yang sangat menyita waktu, tidak dapat hadir ibadah karena urusan keluarga lebih utama, dll alasan. Dahulu saya juga melakukan alasan yang sama ketika Tuhan menginginkan saya menyisihkan waktu bagiNYA. Sepertinya terlalu sibuk dengan pekerjaan (bisnis) dan terlalu repot bagi saya untuk melayani Tuhan. Hingga saya menunggu waktu yang tepat (menurut waktu saya). Atau saya tidak beribadah karena bergantung pada seseorang yang tidak bisa mengantar atau tidak bisa berangkat juga.

Sesungguhnya semua dalih tersebut di tanamkan dalam pikiran sayaoleh si jahat, agar saya tidak bertumbuh dan tidak dapat menjadi murid Yesus. Kini saya mengingat masa lalu saya sebelum saya menyerahkan hidup sepenuhnya bagi Tuhan,semua yang saya kerjakan sia-sia, tidak dapat saya nikmati. Kebersamaan dengan anak-anak saya juga tidak dapat saya nikmati, walau sepertinya memang saya disibukkan dengan kepentingan mereka. BEERBEDA DENGAN SAAT INI. SEGALA WAKTU YANG SAYA MILIKI DAPAT SAYA NIKMATI. WALAU SAYA MENYERAHKAN HIDUP SEPENUHNYA BAGI TUHAN. Bebaskanlah diri kita dari segala belenggu yang memberatkan kita untuk menjadi murid dan mengiring Yesus. Jangan sampai kita tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah oleh karena kita dibelenggu hal-hal duniawi. MENGIKUT YESUS BERARTI MEMIKUL SALIB YANG BERARTI MELEPASKAN SEGALA KEINGINAN PRIBADI dan KETERIKATAN KEDAGINGAN. MEMIKUL SALIB adalah MELETAKKAN YESUS PADA POSISI UTAMA DARI SEGALA APAPUN. (ml)

Rabu, 23 Maret 2011

MATA INDAH

Pembacaan dari Lukas 11 :34-36

Saya mempelajari ilmu tata rias wajah dan ternyata yang memegang peranan penting agar wajah seseorang terlihat berubah dan cantik adalah rias mata . Mata memegang peranan penting untuk wajah. Mata juga tidak dapat menyembunyikan keadaan hati seseorang. Pancaran sedih dan gembira terpancar dari mata seseorang, hati tulus atau licik terpancar juga dari mata. Mata adalah pelita tubuh.
Mata jasmani kita sangat berharga, lalu bagaimana jika seseorang cacat mata jasmaninya ? setiap manusia diberi mata rohani yang lebih peka dari mata jasmani. Mata rohani dapat melihat jauh lebih dalam pada hal-hal yang murni. Seseorang yang memiliki cacat mata jasmani akan menggunakan kepekaan mata rohaninya dengan lebih baik, bahkan ia dapat mengenali wajah seseorang hanya dengan meraba dan menggunakan mata rohani. Oleh sebab itu apabila kita memiliki mata jasmani yang normal, janganlah dipergunakan untuk menyaksikan hal-hal yang akan merusak mata rohani.

Kita harus melatih kepekaan mata rohani kita, sebab mata jasmani sangatlah terbatas daya pandangnya. Dan jika kita bisa memiliki kepekaan mata rohani, maka kita dapat melihat hal-hal yang tersembunyi yang TUHAN tunjukkan ,yang tidak dapat dilihat oleh mata jasmani. Latihlah mata rohani kita dengan lebih tekun mengenal DIA lewat firman. DIA yang memberikan ROH hikmat dan pewahyuan, yang akan membuat mata rohani kita lebih terbuka mengenalNYA, lewat apa yang ada disekeliling kita. Sebab Tuhan ada dekat sekali bersama kita IA hadir diantara orang-orang sekitar kita, IA ada diantara berbagai persoalan, IA ada bersama tawa dan tangis di sekeliling kita, IA selalu ada dalam setiap aspek kehidupan kita.

Mata yang indah adalah mata rohani yang peka, yang akan menjadikan hidup ini lebih bermakna dan dapat dinikmati dengan sukacita dan pengharapan pada NYA. Mata rohani yang indah dapat memancarkan kemuliaan NYA dimanapun kita berada. (Amin)

Selasa, 15 Maret 2011

PENDERITAAN DALAM PEMBENTUKAN

Yesaya 38:17 Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapanMU.

Siapa yang tidak takut akan sebuah kehancuran? Setiap orang akan menghindari itu. Tetapi terkadang kehancuran tidak dapat dihindari. Mengapa ? Sebab Tuhan dapat mengijinkan itu terjadi dalam kehidupan kita. Apakah Tuhan kejam? Tidak..! Terkadang sebuah bejana harus dihancurkan sampai lumat untuk kemudian diolah menjadi sebuah bentuk yang indah dan berguna. Demikian juga dalam perjalanan kehidupan kita. Sering kaki melangkah pada jalan yang menyimpang jauh dari jalanNYA TUHAN. Dipanggil olehNYA tidak juga menyadari untuk kembali. Terlalu asik kita dengan jalan yang kita tempuh sendiri,asik dengan pemikiran sendiri yang tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Terlalu asik dan nyaman dengan dunia kita, hingga sampailah di puncak bukit yang kita sudah tidak dapat lagi mendaki. Bukit yang membuat kita terjebak. Sebab jika seseorang mendaki bukit kenyamanan itu, dia tidak ingin untuk menuruninya. Tetapi akan semakin tertantang untuk mencapai puncaknya. Hanya ada satu cara untuk membuatnya kembali. DIJATUHKAN DENGAN KERAS SAMPAI HANCUR.

Keadaan saat mengalami kejatuhan oleh karena berada dibukit kenikmatan dan kepentingan diri sendiri, membuat hidup hancur dan terasa tidak ada harapan. SESUNGGUHNYA TUHAN AMAT SAYANG PADA KITA. IA INGIN KITA KEMBALI PADANYA. IA INGIN KITA KEMBALI MENAPAKI JALAN YANG SUDAH IA TETAPKAN. (Ibrani 12:6)

Diijinkannya seseorang mengalami kejatuhan usaha, kejatuhan karier, kejatuhan kesombongan,bahkan kehancuran dalam pelayanan, dll . Semua demi menyelamatkan hidup kita. IA bertujuan menjadikan kita alatNYA untuk dapat memberitakan kabar baik keselamatan. PEMBENTUKANNYA PADA KITA BERTUJUAN AGAR KITA JUGA SEMPURNA . Sebelum menjadi sebuah “alat” IA akan menempa seluruh keberadaan hidup kita, termasuk karakter kita. Hingga kita menjadi “alat”NYA bagi sesama. Jangan menyalahkan keadaan atau menyalahkan TUHAN saat mengalami proses seperti itu. Tetapi cobalah mengoreksi diri untuk segera menyadari dan kembali pada jalanNYA dan memelukNYA erat-erat dalam hidup ini. Rasakanlah kuasaNYA yang luar biasa dalam hidup kita. Dan kita akan menjadi bejana yang indah dan alat yang berguna ditanganNYA. (Amin)
TUHAN MEMBERKATI

TEGURAN TUHAN

Setiap orang tentunya pernah mendapat suatu teguran ; baik teguran dari orang tua, teman, guru atau siapa saja, termasuk teguran dari TUHAN. Yang pasti bahwa setiap orang pernah mengalaminya, karena manusia tidak lepas dari kelemahan atau kesalahan maupun kesalahan. Tetapi yang menjadi sedikit persoalan adalah tidak semua orang mau di tegur, karena ia selalu merasa dirinya benar. Dan orang yang mau di tegur itu harus rendah hati, sebab apabila tidak bersikap rendah hati maka akan terjadi persoalan baru. Firman TUHAN menasehatkan: " Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi." ( Amsal 27:5 )

Dan kali ini kita akan membahas mengenai teguran dari TUHAN yang terambil dari kisah anak yang terhilang.

Amsal 10 :17 berkata : " Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan. tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat." Ungkapan inilah yang tepat bagi orang yang berusaha lari dari teguran, dan menganggap bahwa dirinya benar ( walaupun melakukan kesalahan ). Dan kisah anak yang terhilang ini memaparkan bahwa pada awalnya dia dalam kondisi ekonomi yang baik, tetapi dia mulai menjauh dari bapaknya, padahal bapaknya ingin senantiasa berkomunikasi dengan anaknya. Sebab jikalau ia melakukan kesalahan, maka bapaknya pasti memberikan teguran atau peringatan kepadanya supaya pada akhirnya anak tersebut tidak tersesat. Tetapi kenyataannya anak ini telah jauh dari bapaknya, sehingga ia tidak terjangkau oleh teguran bapaknya. Dan pada akhirnya keadaan yang telah memperingatkan dia ketika dia dalam kondisi kemiskinan ( untuk makan saja tidak ada ). Keadaan seperti ini sering dialami oleh anak-anak TUHAN. Untuk itu muncul peringatan: " untuk apa kita harus mengalami penderitaan terlebih dahulu supaya mengindahkan teguran TUHAN." TUHAN menegur kita dengan halus. Saudaraku apabila kita mendapat teguran, maka segeralah kita bertobat. Karena kita tahu bahwa rancangan TUHAN bukan rancangan kita, dan jalan kita bukan jalan TUHAN, demikianlah firman TUHAN ( Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN ).

Bahkan TUHAN telah berkata bahwa pada mulanya TUHAN merancangkan masa masa depan yang indah dalam kehidupan kita. Kenyataannya manusia cenderung untuk melakukan kehendaknya sendiri yaitu menurut keinginan dagingnya. Namun Firman ALLAH tidak pernah kembali dengan sia-sia , sebab : " Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikian firman Ku yang ke luar dari mulut Ku: ia tidak akan kembali kepada Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Ku kehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya." ( Yesaya 55:10,11 ).

Tetapi jika manusia tetap tidak menghiraukan teguran TUHAN maka ia akan mengalami seperti yang tertulis dalam Amsal 29:1 " Siapa bersitegang leher, walaupun telah mendapat teguran, akan sekonyong-konyong di remukkan tanpa dapat dipulihkan lagi".

Saudaraku, dari gambaran diatas menjadi peringatan bagi kita untuk senantiasa bersikap rendah hati ( lapang dada ) saat mendapat teguran dari TUHAN, sebab semuanya akan mendatangkan kebaikan bagi kita....AMEN.



TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga...AMEN.

YANG BIASA MENJADI LUAR BIASA

Matius 14: 17 Jawab mereka ” Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”

Keajaiban, kita selalu suka akan keajaiban. Kita menunggu keajaiban terjadi dalam hidup kita. Tuhan Yesus dapat membuat keajaiban(mujizat). Ia dapat mengubah air menjadi anggur pada peristiwa pesta kawin di Kanna. Yohanes 2:9. Keajaiban atau mujizat yang Tuhan buat, bukan seperti tukang sulap. Tetapi Tuhan dapat mengubah. Bukan karena Tuhan tidak mampu menciptakan, tetapi karena TUHAN INGIN KITA DAPAT MELIHAT BAHWA SESUATU YANG KITA ANGGAP BIASA AKAN MENJADI LUAR BIASA DI TANGAN TUHAN.
SAAT INI, APAKAH YANG MENJADI SESUATU YANG BIASA ITU DALAM HIDUP KITA?
Berkat yang menurut kita hanya biasa, sesungguhnya akan menjadi luar biasa bila kita meminta TUHAN untuk campur tangan dalam mengelolanya. Lima roti dan dua ikan, diserahkan kepada Yesus, menjadi cukup untuk makan 5000 orang pria, belum termasuk anak-anak, dan wanita. Tuhan tidak ingin kita mengeluh dengan apa yang ada pada kita. Justru IA ingin kita mempercayaiNYA, maka IA akan memberikan sebuah keajaiban. Yang sedikit akan menjadi cukup. Jangan bersungut-sungut, berusaha, berdoa, percaya penuh akan kuasa TUHAN. Maka kita akan menikmati mujizat dari Tuhan. Seberapapun yang kita punya, syukuri dan percayakan akan campur tanganNYA. Untuk apa kita kuatir akan hari esok, sebab esok punya kesusahannya sendiri. Hari ini adalah untuk hari ini, percayakan hidupmu dan apa yang kamu punya kedalam tanganNYA.

Apa lagi yang kita punya yang kita anggap biasa? Kemampuan kita. Banyak dari kita merasa kemampuan kita (kepandaian) hanya biasa saja. Tetapi tahukah saudara, bahwa di tangan Tuhan hal itu bisa menjadi luar biasa. Kuncinya adalah Tetap berusaha, berdoa dan percayakan Tuhan campur tangan dalam setiap langkah kita. TUHAN SUDAH MEMBERIKAN KEAJAIBAN PADA SAYA SAMPAI HARI INI. APA YANG SAYA ANGGAP BIASA, DI TANGAN TUHAN MENJADI LUAR BIASA. (ml)

TUHAN MEMBERKATI

ENGKAU BELUM PULANG , ANAK-KU

“ Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar, Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. “ Matius 25:23.

Sepasang utusan Injil yang telah melayani ALLAH selama 50 tahun di sebuah desa terpencil di Afrika, memutuskan untuk kembali ke AS untuk memasuki masa pensiun. Namun ketika mereka tiba di pelabuhan AS , tak ada seorangpun menyambut mereka, sebagai akibat dari kesalahpahaman di kantor utusan Injil itu. Tak ada yang membantu membawakan barang- barang bawaan mereka, apalagi mengantar mereka sampai kerumahnya. Itu sebabnya utusan INjil ini mengeluh kepada istrinya, “setelah berpuluh tahun kita melayani DIA dengan setia, ternyata tak seorangpun yang peduli ketika kita kembali.”
Kepahitan yang dirasakan pria itu terus berkembang, sampai istrinya yang telah muak mendengar keluhan sang suami menyarankan agar ia membawa masalah ini kepada ALLAH. Akhirnya, sang suami mengambil waktunya untuk berdoa. Saat ia keluar dari kamar, wajahnya tampak berbeda, sehingga sang istri penasaran dan bertanya apa yang terjadi.
Ia menjawab, “Aku telah berkata kepada ALLAH bahwa aku sudah pulang tetapi tak seorang pun yang peduli dengan kami.” “lalu apa yang ALLAH katakana padamu?” Tanya istrinya. “DIA berkata, “kamu memang belum pulang ke RUMAHMU yang sejati, anakku.”
Mungkin anda juga telah melayani selama bertahun – tahun di sebuah tempat di mana tak seorangpun memperhatikan atau mempedulikan apa yang telah Anda perbuat. Namun ALLAH senantiasa melihat dan peduli. Suatu hari kelak, ketika kita tiba di rumah abadi kita, maka ALLAH sendiri akan menyambut kepulangan kita, dengan berkata, “ MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU”. Tiap-tiap orang akan menerima pujian dari ALLAH . 1 Korintus 4:5b.
Sementara kita ada di dunia ini, tetaplah setia, jangan terlalu banyak menuntut. Upah dan pahala kita yang sejati tersedia di RUMAH KEKAL.

“ DUNIA MENGHARGAI KESUKSESAN, TETAPI ALLAH BAPA MENGHARGAI KESETIAAN.”

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga……AMEN.
Sumber dari Ps. Fenny & Dewi Ilanunu.