Rabu, 30 Maret 2011

MEMBENTUK GENERASI BERKARAKTER TANGGUH

Mendidik anak-anak tidaklah mudah. Terkadang jika kita menasihati dan anak-anak tidak peduli, kita suka membandingkan dengan kehidupan masa kecil kita yang kita ingat, bahwa kita sangat patuh pada orang tua. Atau saat anak kita mulai suka protes, kita juga merasa terganggu. Perkembangan zaman mempengaruhi juga karakter anak-anak. Mungkin pengaruh tontonan, permainan yang kita sajikan pada mereka cukup berpengaruh. Selain itu ada juga orang tua yang salah mengartikan kata “kasih sayang”terhadap anak-anaknya, oleh karenanya selalu menuruti saja setiap permintaan anaknya asal anaknya tenang dan tidak rewel. Tidak peduli apakah itu mendidik atau tidak untuk masa depan anak. Ada juga orang tua yang tidak pernah menegur anaknya jika bertindak salah, dengan alasan takut menyakiti hati anak nanti takut tidak di sayang sama anaknya ketika ia lajut usia. Juga ada orang tua yang melayani anaknya 100%, tidak pernah memberi perintah apapun, dengan alasan sayang. Sehingga semua keperluan dan kegiatan anak ini harus ditolong, walau anaknya sudah dapat melakukannya sendiri. Akhirnya muncullah generasi-generasi manja dengan mental lemah, egois, pembangkang, dll.
Generasi yang TUHAN kehendaki bukanlah yang seperti ini, tetapi generasi tangguh yang dapat menghadapi dan mengatasi segala tantangan. Sebab hidup ini bukan untuk berleha-leha dan bersenang-senang. Hidup juga berarti peduli sesama. Menyayangi anak berarti harus mendidik dengan benar seperti yang dikatakan dalam Amsal 6:23 (Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan). Didikan bukan hanya dalam kehidupan yang berhubungan dengan dunia, terlebih lagi dalam kerohanian. Agar tumbuh dewasa dan tangguh.
1.Perintah : Membimbing anak melakukan segala kewajiban tanggung jawabnya, di rumah di sekolah dan dimasyarakat. Hingga dia mengerti arti hak dan kewajiban, juga melatih dia melaksanakan segala tanggung jawabnya.
2. Ajaran. : Ajarlah dan arahkan mereka sesuai dengan ajaran TUHAN (Efesus 6:4) . Ajaran yang berpegang pada firman. Ajaran yang TUHAN kehendaki berarti berbeda dengan ajaran yang manusia kehendaki. Termasuk memberi teladan bagaimana seharusnya kita berjalan dalam terang firman TUHAN. Segudang kata-kata tidak akan mudah diingat oleh mereka, tetapi teladan yang mereka lihat akan terus teringat sepanjang hidup mereka.
3. Teguran / nasehat: Jangan pernah ragu untuk menegur dan jangan pernah jemu untuk menasihati jika anak melakukan pelanggaran. Sebab mereka belum mengerti dengan benar bahaya yang mengintai di depan. Seperti TUHAN juga sering menegur kita oleh karena kita menyimpang langkah dari jalanNYA, karena kita tidak mengerti dan tidak mengetahui bahaya yang menghadang dengan segala akibatnya. Teguran di lakukan dengan cara lembut dan bahkan bisa dengan agak sedikit keras, dengan tujuan menyelamatkan, mengasihi. Tidak pernah menegur anak sepanjang hidupnya, maka akan menjerumuskan anak pada kebinasaaan (1Raja-raja 1:5-6).
Generasi tangguh adalah generasi yang tidak mudah mengeluh,tidak manja, tekun , dan dapat tegak berdiri dalam segala rintangan. Generasi yang siap menjadi pewaris KERAJAAN. (Amin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar