Selasa, 22 Februari 2011

MENJADI ALAT TUHAN

Pembacaan dari Kisah Para Rasul 9:13-16
Kisah Para Rasul 9 : 15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagiKU untuk memberitakan namaKU kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.

Menjadi alat pilihan Tuhan adalah sebuah anugerah yang tak ternilai. Latar belakang kita tidak akan mempengaruhi pilihan Tuhan. Ia memilih siapa saja yang dikehendakiNYA untuk menjadi alat di tanganNYA. Kita semua sudah mengetahui latar belakang kehidupan Paulus ketika ia masih bernama Saulus. Mungkin jika kita hidup dijaman Saulus, kita tidak akan menemukan kalimat pujian untuk setiap perbuatannya, terlalu buruk di mata masyarakat. Tetapi Tuhan sangat berkenan padanya. Ia tetap memilihnya menjadi alat di tanganNYA. Adakah yang berhak mencegah? Adakah yang berhak protes? Kadang kala kita sendiri yang protes jika Tuhan memilih kita. Kita mengajukan berbagai alasan pada Tuhan untuk menolak pembentukanNYA dalam hidup kita agar menjadi alatNYA. Sebab orang-orang yang menjadi alat Tuhan akan mengalami banyak didikan yang keras.
Kisah Para Rasul 9 : 16 Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena namaKU.
Tidak mudah bagi Paulus untuk menjadi alat Tuhan. Banyak hal harus dia lalui. Tetapi Ia tidak mengeluh, tidak protes, tidak berkecil hati. Dengan berani Paulus terus memberitakan injil Kerajaan. Banyak penderitaan bukan halangan baginya, dan bukan menjadi alasan baginya untuk mundur. Ia tetap semangat. Sebab ia tahu dalam segala hal yang ia hadapi Tuhan Yesus tetap bersamaNYA. Dan melayani Yesus adalah anugerah terbesar dalam hidupnya.

Jika saat ini kita adalah salah satu orang yang ditunjuk Tuhan untuk menjadi alatNYA. Jangan pernah menolak karena berbagai alasan. Melayani Tuhan adalah anugerah dariNYA, bukan karena kemampuan kita, bukan karena bagusnya latar belakang kehidupan kita. Atau jika ada diantara saudara kita yang dipilih Tuhan menjadi alatNYA, kita tidak berhak protes atau menghakimi oleh karena masa lalu atau kemampuannya yang terbatas. Sebab Tuhan akan memilih kepada siapa IA BERKENAN. Bukan manusia yang menentukan layak atau tidaknya seseorang melayani. Tetapi IA yang akan memilihnya. Terimalah mereka yang melayani Tuhan dengan segala keberadaannya, jangan menghakimi berdasarkan kehidupannya di masa lalu, atau berdasarkan latar belakang keluarganya. Siapalah kita semua ini, jika bukan TUHAN yang berkenan atas kita, maka kita bukaanlah apa-apa.(Amin)

Rabu, 16 Februari 2011

HARI ESOK DITENTUKAN OLEH HARI INI

Galatia 6:7 Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diri-NYA dipermainkan. Karena apa yang di tabur orang, itu juga yang akan dituainya.

Seringkali kita terperangkap oleh karena kebodohan kita sendiri. Kita menyangka hukum tabur tuai hanya berlaku untuk apa yang baik saja. Padahal sebenarnya jika kita menabur bibit yang buruk, maka kita akan menuai apa yang buruk. Perhatikan orang yang sedang menabur benih. Untuk satu benih padi kita akan menuai begitu banyak bulir-bulir padi. Bayangkan jika kita menabur satu benih yang baik, berapa banyak yang akan kita tuai ? Demikian juga sebaliknya, menabur satu benih buruk, akan menabur berapa banyak keburukan ? Kadang perbuatan kita hari ini tidak kita pikirkan matang-matang. Bahwa apa yang kita perbuat sekarang berdampak untuk masa depan dan berdampak. Alkitab mencatat :
1. Hawa tidak sungguh-sungguh memperhatikan apa yang dikatakan Tuhan, bahwa ia akan mati, sehingga ia memetik buah yang dilarang.
2. Esau menukar hak kesulungannya dengan sepiring makanan,.
3. Daud tidak mempertimbangkan apa akibatnya jika ia mengambil istri Uria.
4. Gehazi tidak memperhitungkan resikonya ketika ia menipu Naaman dengan mengambil persembahan yang seharusnya diberikan kepada Elisa.
5. Yudas tidak mempertimbangkand engan serius bahwa akhirnya ia akan kehilangan hak istimewanya menjadi pengiring Tuhan Yesus, bahkan kehilangan nyawanya hanya karena 30 keping perak.

Tindakan-tindakan konyol dan tanpa perhitungan hari ini sangat menentukan di masa depan. Tetapi sayangnya jaman sekarang banyak orang-orang Kristen yang masih melakukan tindakan bodoh dengan tanpa perhitungan. Menganggap Tuhan dapat dipermainkan dan Tuhan tidak dapat menyentuhnya. Padahal Tuhan adalah Allah yang tidak dapat dipermainkan.
Oleh sebab itu, mari kita pikirkan kembali sega tindakan kita hari ini. Jangan berlaku bodoh, sebab kita akan menuai di masa depan apa yang kita tabur hari ini. (Amin)

JANGAN KUATIR

“Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” Amsal 12:25

Saat ini kekuatiran melanda banyak orang. Macam-macam hal yang dikuatirkan : ekonomi keluarga, studi, pasangan hidup atau masa depan. Apalagi banyak informasi dari berbagai media tentang keadaan yang semakin memprihatinkan seperti konflik antarnegara yang tidak kunjung usai, bencana alam, wabah penyakit dan juga krisis ekonomi global. Sangatlah manusiawi bila semua orang semakin kuatir dalam menjalani hidup ini.

Sebenamya perasaan kuatir itu muncul bukan akibat besar kecilnya masalah atau tantangan yang dihadapi, melainkan ketika orang cenderung mengandalkan kekuatan diri sendiri. Kekuatiran itu sendiri merupakan kegagalan seseorang dalam menghadapi tantangan sebelum melakukan peperangan. Rasa kuatir ini tidak hanya dialami orang dunia saja, orang Kristen pun mengalami hal yang sama, seolah-olah tidak ada pengharapan. Firman-Nya jelas menyatakan bahwa Tuhan menjamin masa depan anak-anakNya yang senantiasa bersandar dan berharap kepada Dia, “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang.” (Amsal 23:18). Ingat! Kekuatiran merupakan celah dalam kehidupan kita yang memberikan kesempatan kepada kuasa jahat untuk menggagalkan dan menghancurkan kita.

Di tengah dunia yang makin sulit dan penuh tantangan ini kita harus makin sungguh-sungguh melekat pada Tuhan dan tekun tinggal dalam Dia. Jadi, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:7). Bunga bakung saja yang tidak bekerja dan memintal didandani Tuhan sedemikian rupa walaupun hari ini ada dan esok dibuang. Apalagi kita, ciptaan paling mulia di antara segala ciptaan-Nya yang adalah biji mata Tuhan sendiri. Seberat apa pun pencobaan kita, percayalah semuanya itu tidak melebihi kekuatan kita, justru semakin menguatkan otot-otot iman kita kepada Tuhan karena Dia sanggup menolong dan memberkati kita dengan cara-Nya yang ajaib. “Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55:9).

Jangan kuatir, apalagi menyerah pada keadaan, karena ada Yesus yang senantiasa menyertai dan memelihara hidup kita sampai akhir zaman!

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga……AMEN.

AZAS MANFAAT

2Korintus 5:14 Sebab kasih Kristus yang menguasai kami,karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua mati.
2 Korintus 5: 15 Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk DIA, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka.

Banyak orang sekarang sudah memiliki kerinduan untuk melayani Tuhan, namun masih ada yang belum mengerti dengan sepenuhnya untuk apa mereka melayani Tuhan. Sebab jika diajukan pertanyaan pada beberapa orang untuk apa mereka melayani, masih ada yang menjawab dengan perkataan “ agar”... Misalnya, agar keluarga diberkati, agar hidup damai sejahtera, agar anak-anak terlindungi., dan lain sebagainya.Hingga terkesan memanfaatkan Tuhan. Sesungguhnya , sebelum kita mengambil sebuah komitmen untuk melayani Tuhan, kenallah dahulu siapa kita. Kita adalah orang-orang yang ditebus oleh Kristus dengan darahNYA yang mahal. Kita orang berdosa yang sudah menerima kelepasan oleh karena Kasih Kristus. Kenallah juga siapa Kristus yang kita layani. Hingga tidak akan terjadi posisi terbalik, kita menggunakan azas manfaat kepada Kristus. Tanpa pengorbanan Kristus di kayu salib, maka kita ini binasa.

Setelah menyadari siapa kita sebenarnya dan siapa Kristus yang sebenarnya, marilah kita melayani DIA dengan seluruh waktu yang masih kita miliki. Bukan berarti kita full timer dalam gereja atau pelayanan keluar rumah. Jika kita seorang pegawai atau ibu rumah tangga, kita bukan hamba Tuhan full timer, kita menggunakan seluruh waktu yang ada untuk kemuliaanNYA melalui segala kegiatan kita. Dan lakukan dengan tanpa pamrih. Sebab sudah selayaknya kita melayani DIA yang telah mengasihi kita. Melayani dengan kesadaran bahwa kita mengasihi DIA. Jangan gunakan azas manfaat pada Kristus. Sebab Dialah yang seharusnya memanfaatkan kita. (Amin)

LAKUKAN BAGIANMU.

II Raja-raja 20:5
"Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah firman TUHAN, ALLAH Daud, BAPA leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN."

Baca: Mazmur 17; Matius 17; Kejadian 33-34

Suatu waktu ada sebuah perlombaan lari yang berlangsung dengan sangat meriahnya. Setiap peserta berusaha untuk mendahului lawan yang ada di samping kanan maupun kirinya. Namun, ada sebuah pemandangan yang tidak lazim dimana ada seorang pelari yang mulutnya sedang komat-kamit sesaat sebelum ia melewati garis akhir.

Ketika ia sedang beristirahat sejenak karena baru saja menyelesaikan pertandingan, datanglah salah seorang penonton pertandingan. Pria itu pun menanyakan mengenai apa yang dilihatnya. "saya berdoa," jawab pelari tersebut. Sambil menunjuk ke arah kakinya, ia pun berkata, "Saya katakan, ‘Angkatlah kaki ini TUHAN, dan aku akan menurunkannya." Rupanya pelari itu berdoa memohon bantuan Allah, tetapi ia juga melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menjawab doanya itu.

Apabila kita memohon pertolongan kepada ALLAH, janganlah hal itu menjadikan kita diam dan tidak berbuat apa-apa. Justru, adanya bantuan dari Yang Maha Tinggi, kita harus melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Ketika Hizkia mendengar bahwa ia akan mati, ia kemudian berdoa memohon mukjizat, dan Allah berjanji untuk memperpanjang hidupnya lima belas tahun lagi. Kemudian Yesaya memerintahkan untuk menaruh kue ara pada barah (II Raja-raja 20:5-7). Allah memberikan kesembuhan, tetapi menggunakan usaha manusia dan sarana-sarana alami.

Suatu pagi, ada dua rekan kerja pergi ke kantor. Tiba-tiba mereka sadar bahwa apabila mereka tidak bergegas, maka mereka akan terlambat. Salah satu dari mereka mengajak berhenti sejenak dan berdoa supaya mereka tidak terlambat masuk kantor. "Tidak," jawab yang satunya. "Mari kita berdoa sambil berjalan menuju halte".

Saudaraku, camkanlah hal ini, yakni apabila kita memohon kepada TUHAN YESUS agar Dia mengerjakan sesuatu yang besar bagi kita, maka kita pun harus siap untuk melakukan bagian kita.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN.

KASIH

Dua bersaudara bekerja bersama-sama di ladang milik keluarga mereka. Yang seorang telah menikah dan memiliki sebuah keluarga besar. Yang lainnya masih lajang. Ketika hari mulai senja, kedua bersaudara itu membagi sama rata hasil yang mereka peroleh.
Pada suatu hari, saudara yang masih lajang itu berpikir, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku masih lajang dan kebutuhanku hanya sedikit." Karena itu, setiap malam ia mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudaranya
Sementara itu, saudara yang telah menikah itu berpikir dalam hatinya, "Tidak adil jika kami membagi rata semua hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan merawatku di masa tua nanti, sedangkan saudaraku tidak memiliki siapa pun dan tidak seorang pun akan peduli padanya pada masa tuanya." Karena itu, setiap malam ia pun mengambil sekarung padi dari lumbung miliknya dan menaruhnya di lumbung milik saudara satu-satunya tu.
Selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu menyimpan rahasia itu masing-masing, sementara padi mereka sesungguhnya tidak pernah berkurang, hingga suatu malam keduanya bertemu, dan barulah saat itu mereka tahu apa yang telah terjadi. Mereka pun berpelukan.
Jangan biarkan persaudaraan rusak karena harta, justru pereratlah persaudaraan tanpa memusingkan harta, derajat dan pangkat.
Bagaimanakah kita mampu membangun persaudaraan yang diwarnai kasih seperti kisah di atas tadi? Kedua orang saudara tadi belajar memahami kebutuhan satu sama lain. Yang masih lajang, dapat melihat tentulah lebih banyak kebutuhan saudaranya yang sudah berkeluarga daripada kebutuhannya sendiri. Sementara yang sudah berkeluarga mampu memahami saudaranya yang masih lajang itu tidak memiliki siapa-siapa, dia lebih membutuhkan kekayaan daripada dirinya. Kemampuan untuk memahami itu bisa menjadi kenyataan dalam perbuatan kalau mereka tidak lagi menjadikan kekayaan sebagai satu-satunya sumber kehidupan. Mereka lebih menomorsatukan bagaimana orang lain bisa hidup layak di dunia ini, dengan konsekuensi, diri merekapun lalu dinomorduakan. Apakah kaitannya renungan ini dengan bacaan-bacaan yang baru saja kita baca tadi?
Demikianlah juga dikisahkan Matius dalam bacaan Injil, para rasul malah meminta kepada Yesus untuk menyuruh orang banyak itu pergi untuk mencari penginapan dan makanan, padahal mereka dalam kondisi tidak memiliki penginapan dan tidak memiliki makanan. Aneh bukan? Orang yang sudah tidak punya rumah dan tidak punya makanan malah diminta pergi. Pendeknya, "Jangan ganggu kami, kami ini repot! Memikirkan kebutuhan sendiri saja pusing kok memikirkan kebutuhanmu! Apa reaksi Yesus? YESUS meminta para murid untuk memberi mereka makan!! "Kamu harus memberi mereka makan!!" Padahal bekal yang ada hanya lima roti dan dua ikan! "Bagaiamana mungkin!!" pikir para murid-Nya? Di situlah letak "kekurang percayaan para murid pada YESUS!" Siapakah YESUS itu? Sudah sekian lama bergaul dan bersama YESUS, mereka toh juga belum menaruh kepercayaan penuh kepada-Nya. Karena itu dibenak para rasul yang ada itu "Kemustahilan” untuk memberi 5000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan. Dalam keraguan dan kebimbangan karena "jalan buntu", Yesus mengajak para murid-Nya untuk memohon kepada Allah Bapa, "Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, lalu menengadah ke langit dan mengucap berkat, kemudian membagi-bagi roti dan memberikannya kepada para murid supaya dibagikan kepada orang banyak!"
Dengan mengajak para murid bersyukur dan mengucapkan berkat, TUHAN YESUS mau mengubah gaya berpikir mereka dari kesempitan cinta diri menjadi sikap murah hati. "Kelaparan" manusia bukanlah sekedar kelaparan makanan dalam arti soal makan nasi dsb. Lebih dari itu, ada banyak orang yang "memiliki kekayaan yang berlimpah" tetapi tidak mampu membagikan kepada orang lain karena dirinya sendiri masih "lapar", yakni lapar rohani...Dia masih merasa kurang dicintai Allah dan sesamanya. Bagaimana orang yang kering KASIH itu bisa berbagi kepada sesama ?.
Dengan mengucapkan berkat, para murid dan orang banyak itu diajak Yesus untuk menyadari diri mereka masing-masing bahwa kita itu diambil dan diciptakan ALLAH BAPA karena KASIH. Harga diri dan nilai martabat kita tidak ditentukan oleh "segala milik" kita, melainkan ditentukan oleh KASIH ALLAH BAPA. Orang yang mengalami dirinya sungguh diterima dan diperhatikan ALLAH BAPA, dia akan mudah untuk tergerak berbagi dengan sesama. Keyakinan " KASIH ALLAH BAPA” itulah yang senantiasa diperbaharui oleh Roh Kudus setiap kali kita ikut dalam Perjamuan Kudus.
Demikianlah juga orang banyak yang diajak Yesus berdoa, akhirnya mereka menyadari dicintai / di kasihi ALLAH BAPA walau hidup tanpa penginapan. Tetapi orang bepergian, pastilah dari sekian banyak orang mereka membawa bekal. Namun, siapa orang yang tidak cemas dan kuatir kalau diminta membagikan kepada sesama yang lebih kurang padahal bekal mereka sendiri sedikit. Nah doa TUHAN YESUS kepada Bapa, meneguhkan iman mereka supaya mereka tidak cemas dan kuatir akan masa depan mereka melainkan tetap penuh pengharapan berbagi bekal dengan sesama. Apa yang terjadi kemudian? Ada 12 bakul penuh makanan tersisa.
Itulah sebabnya, setiap kali kita merayakan Perjamuan Kudus kita diajak untuk hidup seturut gaya hidup KRISTUS yang mau berbagi hidup-Nya bagi sesama, bahkan dengan resiko kematian sekalipun. "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" .... "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" (1 Kor 11:25-26)
Marilah Saudaraku, kita berbagi berkat bagi saudara2 kita yang membutuhkan pertolongan kita terutama bagi anak2 yatim piatu dan janda2 yang berada dirumah2 jompo......AMEN.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga .....AMEN.

Rabu, 09 Februari 2011

PERSAHABATAN DAN KASIH

RENUNGAN ROHANI
TO: 5 recipientsCC: You + 6 More
Show Details
Judul: " PERSAHABATAN DAN KASIH."
“ PERSAHABATAN DAN KASIH.”
Dalam Alkitab, persahabatan merupakan tingkat hubungan yang tertinggi. Abraham mendapat sebuah kehormatan dengan disebut sebagai "Sahabat Allah" (Yakobus 2:23b). Selain itu, Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:14), ini adalah salah satu cara mengatakan bahwa Daud adalah seorang sahabatNya.

Yesus menyebut murid-murid-Nya adalah sahabatNya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15).

Banyak hubungan suami istri tidak mencapai hingga hubungan yang sejati, karena mereka tidak bisa menjadi seorang sahabat. Hubungan persahabatan lebih dari hubungan asmara. Karena hanya melihat hubungan suami istri sebagai sebuah hubungan asmaraa akibatnya mereka hanya membangun hubungannya sampai di permukaan saja.

Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup menuju keintiman, tetapi juga menuju persahabatan. Seorang suami istri harus bisa menjadi sahabat baik satu sama lain. Siapakah yang lebih mengenal diri kita selain sahabat kita? Terkadang seorang sahabat akan berbagi banyak hal yang tidak pernah dibicarakan dengan keluarganya. Untuk itulah suami istri harus menjadi sahabat, karena mereka tidak boleh merahasiakan sesuatu satu sama lain.

Seorang sahabat menerima satu sama lain, baik dengan kelebihannya maupun kekurangannya. Mereka saling berbagi, baik di hari-hari yang indah maupun saat-saat duka. Kualitas inilah yang memisahkan seorang teman biasa dan seorang sahabat.
Banyak pasangan suami istri sulit menjadi seorang sahabat bagi satu sama lain, mereka lebih mudah menjadi seorang "hamba" dari pada seorang sahabat. Bahkan terkadang, mereka lebih mirip kakak dan adik dari pada seorang sahabat.

Dalam Alkitab, persahabatan dan kasih adalah dua hal yang tak terpisahkan. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17). Persahabatan adalah sebuah alat untuk melebur pasangan suami istri menjadi satu kesatuan yang indah. Tidak ada hubungan lain di bumi ini yang sedekat dengan gambaran pernikahan, karena pernikahan adalah gambaran yang ideal yang Allah inginkan sebagai hubungan antara diriNya dengan manusia. Untuk itu, persahabatan adalah sebuah hal yang penting untuk membuat sebuah pernikahan berhasil. Jadilah seorang sahabat sejati bagi pasangan Anda, dan ijinkan dunia melihat bahwa Allah hadir dalam pernikahan kalian.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN.

CARILAH TUHAN YESUS SETIAP WAKTU

‘ Carilah TUHAN dan kekuatanNya, carilah wajahNya selalu !.” Tawarikh 16:11.
Baca Tawarikh 16:7-36.
Raja Daud menyadari benar betapa pentingnya memiliki persekutuan yang karib dengan TUHAN. Daud menyadari di sepanjang hidupnya dia mengalami teramat banyak pertolongan dan kasih TUHAN, sehingga hatinya senantiasa dipenuhi ucapan syukur dan kerinduan untuk menceritakan perbuatan TUHAN kepada orang lain. Serunya , “ Bersyukurlah kepada TUHAN, panggilah namaNya, perkenankanlah perbuatanNya di antara bangsa-bangsa ! Bernyanyilah bagiNya, bermazmurlah bagiNya, percakapkanlah segala perbuatanNya yang ajaib! Bermegahlah di dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari TUHAN! “. 1 Tawarikh 16 :8-10.

Tak lupa Daud juga membimbing anaknya ( Salomo ) untuk lebih mengenal TUHAN lebih dekat dan beribadah kepadaNya dengan penuh tulus, dan agar Salomo terus mencari TUHAN dengan sungguh-sungguh seperti Dau sendiri, pesannya , “….. anakku Salomo, kenallah Allahnya ayahmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan dengan rela hati, sebab TUHAN menyelidiki segala hati dan mengerti segala niat dan cita-cita. Jika engkau mencari Dia, maka Ia berkenan ditemui olehmu, tetapi jika engkau meninggalkan Dia maka Ia akan membuang engkau untuk selamanya. 1 Tawarikh 28:9.

Apa yang disampaikan Daud kepada Salomo itu juga bagi segenap umat TUHAN didunia ini . Selagi TUHAN berkenan di temui , biarlah kita mencari Dia setiap waktu, karena apabila kita meninggalkan TUHAN, Dia akan membuang kita untuk selama-lamanya. Sungguh tidak bisa dibayangkan bagaimana keadaan kita bila TUHAN sampai membuang kita. Kita tidak dapat hidup tanpa TUHAN; setiap saat sepanjang hidup kita memerlukanNya, bukan saja kita susah , tetapi juga saat semuanya berjalan baik, kita harus mencari dan tetap memerlukan Dia.

Inilah nafas hidup orang percaya yaitu tidak dapat terpisahkan dari TUHAN. TUHAN harus menjadi kebutuhan Kita yang paling utama; bukan harta, kekayaan, pangkat, atau ketenaranyang menjadi sandaran hidup Kita.. Maka Kita membutuhkan persekutuan denganNya setiap waktu, jangan menjadi ‘ penodong’ belaka yang meminta paksa kepada TUHAN ketika Kita membutuhkan pertolonganNya, padahal Ia bersedia ditemui setiap saat, dalam keadaan apapun .
Saudaraku , tangan TUHAN melindungi orang yang mencari Dia, tapi murkaNya menimpa orang yang meninggalkanNya. ( Baca Ezra 8:22b ).

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga……AMEN.

KETIKA TUHAN MENDENGAR

“ Ketika TUHAN mendengar perkataanmu itu, sedang kamu mengatakannya kepadaku, maka berfirmanlah TUHAN kepadaku: Telah Kudengar perkataan bangsa ini yang dikatakan mereka kepadamu. Segala yang dikatakan mereka itu baik. “ Ulangan 5:28.

Baca Ulangan 5:23-33; 1 Korintus 9:27.

Ini pujian yang TUHAN berikan bagi orang Israel yang tegar tengkuk itu. Dia berkata,’ Segala yang di katakan mereka itu baik.” Kata-kata apa yang di ucapkan bangsa Israel sehinggga TUHAN memuji-Nya ? “ Mendekatlah engkau ( Musa ) dan dengarkanlah segala yang diFirmankan TUHAN, ALLAH kita, dan engkaulah ( Musa ) yang mengatakan kepada kami segala yang di Firmankan kepadamu ( Musa ) oleh TUHAN,ALLAH kita, maka kami akan mendengar dan melakukannya.” Ulangan 5:27. Itulah yang diinginkan TUHAN dari orang Israel “ mendengar dan melakukannya.” Sebab tidak ada cara lain untuk menyenangkan hati TUHAN kecuali “ mendengar dan melakukan Firman TUHAN. “ Bahkan TUHAN berkata, “ Kiranya hati mereka selalu begitu, yakni takut akan Daku dan berpegang pada segala perintahKu….” Sebab bila hati TUHAN di senangkan maka akan menjadi “ baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya !. “ Ulangan 5:29.
Sudah berapa banyak kita mendengar Firman ALLAH dalam hidup kita ? Mungkin ada yang berkata, “ setiap hari “ Tetapi apakah kita melakukan Firman TUHAN sebanyak apa yang kita dengar ? Saudaraku, mendengar Firman TUHAN dan melakukannya adalah sesuatu yang sangat menyenangkan TUHAN. Dan biarlah itu menjadi gaya hidup kita sehari-sehari.Bila itu telah menjadi gaya hidup kita sehari-hari. Bila itu telah menjadi gaya hidup kita, janji TUHAN kepada orang Israel { “ Supaya baik keadaan mereka dan anak-anak mereka untuk selama-lamanya! “ ( ayat 29 ).} pasti akan kita alami dalam hidup kita sekarang ini.
Ada banyak masalah yang kita hadapi dalam hidup ini dan ternyata masalahnya satu saja yaitu tidak melakukan Firman TUHAN dengan baik. Ini sangat sederhana tetapi membutuhkan ketekunan dan komitmen, Memang lebih muda hidup tidak sesuai dengan Firman TUHAN . Mengapa ? Sebab itu sudah menjadi gaya hidup manusia lama kita. Bukanlah Anda dan saya adalah manusia baru di dalam KRISTUS. Mendengar Firman TUHAN dan melakukannya dalam hidup kita seharusnya menjadi gaya hidup manusia baru. Jangan pernah berkata, “ Kita kan masih hidup di dalam daging ? . Kan wajar jika masih ada kesalahan di sana sini., “ Siapa yang tidak tahu kalau kita masih hidup dalam daging ? justru itu kita harus melatih dan mengendalikan daging kita untuk melakukan firman TUHAN. Sebab selama ini sudah terbiasa melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman TUHAN. Paulus berkata, “Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. 1 Korintus 9:27……..AMEN.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN.

Minggu, 06 Februari 2011

KESAKSIAN HIDUP

“Mereka hanya mendengar, bahwa ia yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya.” Galatia 1:23.
Baca Galatia 1:11-24
Rasul Paulus, yang sebelum bertobat bernama Saulus, adaah mantan penganiaya jemaat TUHAN. Namun dia menjadi bahan pembicaraan di zamannya karena hidupnya berubah 180 derajat. Berita tentang Paulus ini tersebar luas kemana-mana dan membuat banyak orang kagum. Ia mengakui. “…. Kamu telah mendengar tentak hidupku dahulu dalam agama Yahudi: tanpa batas aku menganiaya jemaat ALLAH dan berusaha membinasakannya.” Galatia 1:13. Akhirnya Paulus tumbuh dalam KRISTUS dan mengalami perubahan hidup yang sangat besar. Bukan karena manusia, tetapi hanya oleh jamahan Roh Kudus. Paulus menjadi teladan dan kesaksian hidup dari pekerjaan Roh Kudus.
Hidup mengalami perubahan nyata seperti Paulus lah yang seharusnya terjadi dalam kehidupan orang Kristen, karena setiap orang yang percaya pada Kristus dan telah di selamatkan adalah ‘ adalah manusia baru’ : “ jadi siapa yang ada didalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah dating.” 2 Korintus 5:17. Inilah kuasa Injil Kristus yang secara menyeluruh mengubah hidup manusia.
Jika seseorang sungguh-sungguh tinggal didalam Firman TUHAN, perubahan hidup itu akan nyata dan memancar ke luar. Bagaimana tentang kita ? Pembicaraan apa yang orang katakan tentang hidup kita ? dan apa komentar orang terhadap tingkah laku kita ? Hal-hal positipkah atau malah yang negative ? ..Apakah kita dapat berkata seperti Paulus ? ..” Dan mereka memuliakan ALLAH karena aku ?.” Galatia1 :14 . Artinya orang memuliakan TUHAN karena melihat sesuatu perubahan yang indah dari kehidupan Paulus, dari seorang penganiaya menjadi pemberita Injil yang penuh urapan dan kuasa Roh Kudus.
Tetapi kita akan menjadi batu sandungan bagi orang lain bila kita keluar masuk Gereja tetapi tidak ada tampak perubahan dalam hidup kita, masih suka menggerutu, masih belum bisa mengontrol kemarahan, mengumpat, egois, suka menipu, atau tidak punya kasih dan kepedulian terhadap orang lain. Orang lain akan tertawa dan berkata. “ Untuk apa kamu menjadi Kristen ? ….
Saudaraku, Milikilah kehidupan yang mencerminkan KRISTUS supaya nama TUHAN YESUS di permuliakan dan jangan mempermalukan Dia!....AMEN.
TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga….AMEN.