Rabu, 25 Mei 2011

“ Haruskah Aku “ MembangunkanNya?.”

Baca Kidung Agung 5:2-8 ; Wahyu 3:20; Mamur 3:6; Mazmur 127:1-2 ;Amsal 10:22
Setiap manusia yang masih tinggal di dunia ini tentunya tidak terlepas dari berbagai pergumulan; baik besar maupun kecil. Dan persoalan itu datang tidak memandang bulu, baik orang kaya, orang miskin, tua maupun muda, orang percaya maupun orang yang belum percaya, yang pasti persolan itu selalu ada. Walaupun kita sama-sama harus menghadapinya pergumulan dalam hidup, namun yang membedakan antara orang yang percaya dengan orang yang belum percaya yaitu ketika mereka menyelesaikan suatu persoalan. Kalau orang diluar TUHAN, mereka menyelesaikan dengan kekuatannya sendiri atau ada yang mengandalkan kuasa kegelapan., tetapi anak-anak TUHAN segala sesuatu selalu bersandar kepada TUHAN atau selalu mengandalkan kekuatan TUHAN. Seperti yang tertulis dalam mMazmur 37:5…” Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; .” Oleh karena itu kita perlu menyadari bahwa tanpa TUHAN kita tidak dapat berbuat apa-apa. Dan kali ini kita akan belajar dari Bani Korah ketika berada dalam pergumulan, khususnya yang terdapat dalam Mazmur 44:24…” Terjagalah ! mengapa engkau tidur, ya TUHAN ? Bangunlah! Jangan membuang kami terus-menerus !”

Nyanyian dari Bani Korah ini seolah-olah menyatakan bahwa TUHAN itu bisa tertidur sehingga harus di bangunkan, namun sebenarnya bukan demikian sebab dalam Mazmur 121:4 telah dikatakan: “ Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur “Penjaga Israel.” Jadi sesungguhnya pernyataan ini memberikan suatu isyarat bahwa kita harus senantiasa berseru ( berdoa ) kepada TUHAN. Dan makna yang lebih dalam lagi adalah kita harus membangun hubungan yang intim dengan TUHAN. Sedangkan untuk dapat melihat contoh yang lebih nyata lagi adalah kisah tentang angin rebut yang diredahkan. Seperti yang tertulis dalam Matius 8:32-37…..” Pada perikop ini telah diceritakan bahwa saat YESUS naik perahu bersama murid-murid-Nya sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu., Sedangkan YESUS tertidur diburitan. Lalu murid-murid-Nya segera membangunkan-NYa. Walaupun pada cerita ini ada kata tidur, tetapi bukan berarti YESUS terlelap dalam tidur, karena walaupun fisik-Nya tidur tetepai hati-Nya tidak tidak pernah tertidur. Saat itu YESUS tidak langsung bangun untuk menghardik topan tersebut, tetapi Ia menantikan reaksi dari pada murid-murid-Nya. Hal ini menunjukan bahwa TUHAN sangat rindu murid-murid-Nya membangun suatu hubuangan atau komunkasi dengan Dia. Demikinlah kerinduan hati TUHAN terhadap kita yaitu kita harus selalu membangun hubungan dengan TUHAN, supaya doa menjadi suatu gaya hidup orang-orang yang percaya kepada KRISTUS. Dan selanjutnyan dari kedua penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam kitab Mazmur dan injil Matius telah memberikan pengajaran yaitu ketika kita sedang diterpa badai masalah biarlah kita “ membangunkan “ Dia, Ketika kita dilanda topan persoalan biarlah kita menguatkan iman kita untuk tetap setia dan tetap bersandar kepada Dia.,Dan janganlah panic atau mengandalkan kekuatan kita sendiri, sebab apabila kita mengandalkan kekuatan diri kita sendiri maka kita akan terkutuk seperti yang disebutkan di Yeremia 17:5…” Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN! “ Dan perlu kita ketahui pula bahwa TUHAN tidak pernah membiarkan kita terus menerus asalkan kita berserah sepenuhnya kepada TUHAN, sebab dalam Mazmur 55:23 dikatakan….” Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah ,”…..AMEN.

Saudaraku , selain kita yang “ membangunkan “ TUHAN, Diapun juga rindu untuk membangunkan kita. Dalam pengertian bahwa Dia sangat rindu bersekutu dengan kita…AMEN.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga….AMEN!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar