Senin, 30 Mei 2011

MENANTI JANJI TUHAN

"Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku. Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: "Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” Habakuk 2:1-3.



Seiring dengan berjalannya waktu , Kasih dan berkat TUHAN telah dinyatakan satu persatu didalam hidupku dan keluargaku . sampai sekarang kami tetap percaya dan memegang janji TUHAN seperti yang tertulis dalam Yohanes 14:12 yang berkata…. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu……” AMEN. Dan ayat ini aku catat dan selalu aku perkatakan, setelah beberapa bulan kami menemukan ayat Yohanes 15:7 yang berkata…” Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya….AMEN.

Dengan beberapa ayat Firman TUHAN yang kami dapatkan ini telah mendasari kami untuk tetap menantikan janji TUHAN. Memang menunggu atau menanti adalah sesuatu yang tidak menyenangkan melainkan menjemukan, tetapi saudaraku hal yang terpenting dalam menanti janji TUHAN adalah :



1. Tetap sabar dan tekun. ….Melalui kesabaran dan ketekunan, seseorang akan menerima apa yang telah dijanjikan-Nya, Segala sesuatu yang dijanjikan oleh TUHAN tidak ada kata terlambat walaupun tampaknya seperti terlambat, karena TUHAN memberkati tepat pada waktu-Nya. Pada saat Kaleb menerima janji TUHAN melalui Musa, ia berusia empat puluh tahun, sedangkan janji itu digenapi ketika Kaleb berusia delapan puluh lima tahun bukanlah waktu yang singkat tetapi waktu yang panjang. Meskipun demikian Kaleb tetap sabar dan tekun dalam menantikan janji TUHAN. Apabila kita melihat perkembangan jaman sekarang ini, maka kita temukan bahwa segala sesuatu serba instan tanpa melalui proses yang panjang. Demikian dengan kehidupan orang-orang yang mengaku dirinya anak-anak TUHAN. Mereka menginginkan segala sesuatu serba instan, khususnya dalam menerima janji TUHAN. TUHAN rindu dalam diri umat-Nya terdapat karakter yang sabar dan tekun dalam menantikan Janji-Nya.



2 Tidak undur ….Dalam kurun waktu yang cukup panjang Kaleb tidak pernah putus asa atau undur dari TUHAN, tetapi dia Semakin sungguh-sungguh dan sepenuh hati dalam melayani TUHAN. Hal ini dapat kita lihat dalam Yosua 14:8…” ..aku Tetap mengikuti TUHAN, ALLAHku, dengan sepenuh hati..” Namun saat ini kenyataannya, berapa banyak orang yang undur dari Hadapan TUHAN ketika permohonannya belum dijawab TUHAN, sehingga mereka mulai mengandalkan kekuatannya Sendiri demi tercapainya keinginannya. Padahal firman TUHAN berkata, “ Terkutuklah orang yang mengandalkan Manusia , yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” Yeremia 17:5. Dalam Habakuk 2:4 , dikatakan , “ sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang Benar itu akan hidup oleh percayanya.”

Memang sepanjang kita menantikan janji TUHAN hidup kita diwarnai dengan berbagai pergumulan, tetapi perlu kita ingat bahwa semuanya itu terjadi atas seijin TUHAN, dengan tujuan supaya kerohanian kita semakin kuat atau dewasa. Dan Firman-Nya juga menasehatkan kita, “ Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri maka Aku tidak berkenan padanya.” Oleh sebab itu jangan sampai dalam pikiran kita terlintas untuk mengundurkan diri dari hadapan TUHAN. Melainkan biarlah kita tetap pegang janji TUHAN yang berkata,…” Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah Firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” Yeremia29:11.



3 Tetap berjaga-jaga…Ketika seseorang menantikan sesuatu terlalu lama maka akan muncul kecenderungan adanya rasa Jenuh, sehingga orang tersebut mulai berusaha melupakan apa yang dia nantikan. Demikianlah bagi orang yang
menantikan janji TUHAN, apabila ia merasa terlalu lama tidak digenapi, maka orang tersebut mulai tidak menantikannya atau tidak berjaga-jaga atas kerohaniannya, Dan ketika seseorang mulai tidak berjaga-jaga, maka saat itulah iblis mulai menyerang anak TUHAN. Karena iblis sabar menunggu sampai anak TUHAN mulai lengah. Hal ini dapat kita lihat ketika iblis berusaha mencobai YESUS dan gagal, namun dalam Lukas 14:13 dikatakan, “ Sesudah iblis mengakhiri semua percobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.” Walaupun demikian YESUS tidak pernah jatuh dalam percobaan sebab Ia senantiasa berjaga-jaga supaya hidup-Nya berkenan dihadapan BAPA. Oleh sebab itu Firman TUHAN berkata : “ Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5:8……AMEN.



Saudaraku, apakah saudara tetap berjaga-jaga atas kerohanian saudara selama menantikan janji TUHAN ?

Saudaraku, lakukan yang terbaik untuk ambil bagian dalam melayani TUHAN YESUS, dengan hati penuh sukacita maka TUHAN pasti menyertai Anda sekeluarga…..AMEN.



TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar