Rabu, 05 Oktober 2011

Illustrasi Kehidupan

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi pada misim DINGIN,
Anak kedua pada musim SEMI,
Anak ketiga pada musin PANAS,
dan Anak keempat pada musim GUGUR.
Mereka menberikan pendapat kepada ayahnya :
Anak1 : pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok,
Anak2 : pohon itu dipenuhi kuncuo-kuncup hijau yang menjanjikan,
Anak3 : pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yang menebarkan bau yang harum,
Anak4 : ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bahwa pohon itu penuh dengan buah yang matang dan harum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semuanya benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.
AYahnya berpesan : "Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit."
Ketika kamu mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain, bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial...
Ingatlah, kamu berharga dimata TUHAN, tidak ada istilah "nasib sial" bagi orang yang percaya !
Kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya...
Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil dimusim gugur. Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan. Bersama TUHAN selalu ada pengharapan yang baru.
(Dikutip dari Buletin GMI Jemaat Betel tanggal 2 Oktober 2011)