Senin, 31 Januari 2011

YANG TIDAK DI DAPAT OLEH ORANG BERDOSA

Pembacaan dari Roma 3:21-26
Ada perbedaan antara orang yang hidup semaunya sendiri dengan orang yang hidup dalam jalur ketetapan Tuhan. Walau keduanya berpredikat ‘anak Tuhan’ tetapi ada hak-hak yang berbeda yang akan dinikmati. Orang-orang yang hidup dengan kehendak sendiri, sudah mendapat upah dan kepuasan selama mereka di dunia. Sedangkan mereka yang tetap berada dalam jalur Tuhan seperti merasakan ketidak adilan selama hidup didunia ini. Memang akan terasa sangat berbeda sekali. Terkadang oleh karena perbedaan ini, banyak yang jadi turut keluar dari jalur ketetapan dan hukum Tuhan. Namun semua itu kepuasan dan kesenangan serta upah yang kita terima hanya sementara. Untuk mereka yang tetap dapat bertahan, ada yang akan kita terima di sorga dan sifatnya kekal.
Hari ini kita diingatkan kembali utnutk tetap dapat bertahan dan terus berada pada jalur Tuhan, perhatikan hal-hal berikut :
1. Orang berdosa tidak dapat berjumpa dengan TUHAN, sebab mereka tidak hidup dalam kebenaran, hanya orang-orang yang hidup dalam kebenaran Firmanlah yang dapat berjumpa dengan DIA (Ayub 23:8-9)
2. Orang berdosa tidak akan berkenan kepada Allah (Roma 8:8), walaupun mereka didunia dapat menjadi pengerja gereja, melayani, berkhotbah, tetapi tidak akan hidup berkenan kepada Allah. Doa tidak dijawab dan tidak melihat berkat-berkat Allah (Yesaya 1:13-15)
3. Orang berdosa tidak akan melihat Kerajaan Allah. (Yohanes 3: 3 dan 5), apapun yang dilakukan untuk dapat melihat kerajaan Allah akan sia-sia. Sedangkan mereka yang tetap berada dalam kebenaran Firman akan masuk ke dalam Kerajaan Allah bahkan Kerajaan itu ada dalam hidupnya, dan dia dapat menghadirkannya dalam setiap aspek kehidupannya.
4. Orang berdosa hidupnya tidak tenang (Mazmur 107 : 17-18), mereka bisa saja hidup berkelimpahan, sukses dan berhasil, namun dalam kesemuanya itu ada ketidak tenangan yang mereka alami bahkan mungkin tidak memiliki sukacita. Tetapi sebaliknya, orang benar akan memiliki sukacita dan damai, sekalipun berada dalam kondisi berbeban berat, sebab janji Tuhan ‘ya dan amin’.
Oleh sebab itu, janganlah memiliki perasaan tidak adil,lalu mengikuti jalan-jalan serong, tetapi ajaklah mereka untuk kembali pada jalan ketetapan dan hukum kebenaran Firman. Agar sama-sama dapat menikmati kebahagiaan kekal bersama Yesus Kristus.

MENGHADAPI MASALAH DENGAN TETAP MENGUCAP SYUKUR

Mazmur 27:6 – Maka sekarang tegaklah kepalaku, mengatasi musuhlu sekeliling aku; dalam kemah-Nya aku mau mempersembahkan korban dengan sorak sorai; aku mau menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan.

Suatu kali pada saat mengalami masalah yang sangat sulit dan sepertinya tidak ada jalan keluarnya, Hatiku tergerak untuk menyembah TUHAN YESUS, dan menujukan pandangan setiap pagi kepada-Nya. Awalnya saya tidak dapat memahami hal ini, tetapi pada akhirnya saya mengerti satu hal, menyembah TUHAN YESUS dapat mengalihkan pandangan kita untuk tidak fokus kepada masalah saja. Dia adalah TUHAN yang besar, yang mengatasi segala masalah.

Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Tanpa dicari pun masalah akan selalu menghampiri manusia. Ia bisa menjadi “musuh” jika kita selalu menghindar darinya, dan menjadi “sahabat yang membangun” jika kita berani menghadapinya.
TUHAN menggunakan masalah dengan tujuan untuk mendewasakan karakter kita, dan untuk menunjukkan betapa besar kuasa-Nya dalam hidup kita. TUHAN pasti memberikan kepada kita kemenangan jika kita punya respons yang benar dalam menghadapi masalah. Kadangkala, kita berdoa untuk meminta mukjizat tetapi yang datang malah masalah yang sepertinya lebih besar. Sejatinya, jika kita ingin melihat mukjizat, harus ada masalah yang perlu dihadapi. Mukjizat adalah jawaban dari setiap masalah. Tanpa ada masalah, tidak akan pernah terjadi mukjizat. Semakin besar masalah yang ada, semakin besar pula mukjizat yang akan ALLAH nyatakan dalam hidup kita. Sebaliknya, jika masalah itu kecil maka mukjizat yang terjadi kecil juga. Masalah membuat iman dan karakter kita makin teruji, terutama saat kita belum melihat jawaban doa namun kita tetap percaya bahwa TUHAN yang akan menyelesaikan setiap masalah dan pergumulan kita. Ada pepatah mengatakan, “Jika kita tidak menyukai sesuatu atau keadaan, ubahlah itu. Tetapi jika kita bisa mengubahnya, ubahlah sikap kita dengan mengucap syukurlah dan jangan mengeluh!”
Hari ini, belajarlah untuk memiliki respon yang benar untuk setiap masalah dan keadaan yang sepertinya tidak bisa kita ubah. Tetaplah kuat dan percaya pada TUHAN YESUS yang memberi kekuatan dan sukacita untuk menghadapi setiap masalah, ujian dan pergumulan dalam hidup kita. TUHAN YESUS yang ada didalam kita terlebih besar dari setiap masalah kita. Masalah adalah pengasah yang baik untuk memperkuat iman kepada ALLAH
Tetap focus pada TUHAN YESUS, dan arahkan selalu pandanganmu untuk memuji, menyembah dan ucapkan syukur selalu setiap waktu…AMEN.
Saudaraku, tetaplah mengucap syukur walaupun kita mengalami berbagai kesulitan , masalah yang tiada hentinya , jangan takut dan tetap percaya bahwa pada waktu TUHAN mengubah hidup kita bagaikan membalik telapak tangan saja,… dengan mudahnya kita akan terangkat dan berkat dari TUHAN YESUS akan mengejar kita…..AMEN.


" Kuatkan dan teguhkan hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka,sebab TUHAN ,ALLAHmu, DIAlah , yang berjalan menyertai engkau; IA tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau " Ulangan 31: 6


TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga….AMEN.

YANG TERDAHULU MENJADI YANG TERAKHIR

Lukas 13:30 Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu, dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.

Berapa lama kita sudah hidup bersama Kristus ? Berapa banyak jalan-jalan berlembah yang kita sudah tapaki, berapa banyak jalan berbukit sudah kita daki ? Ataukah saat ini kita sedang berada pada jalan lurus dan rata ? Jalan kehidupan yang kita lalui bersamaNYA sangat berliku, berlembah, dan berbukit, terkadang IA membawa kita menapaki jalan lurus dan rata, membiarkan kita menikmati sejenak kenyamanan. Disaat harus melewati berbagai perjalanan hidup itulah sesungguhnya keindahan dan keintiman bersama Tuhan dapat kita nikmati. Sayangnya, masih ada orang yang mengukur penyertaan Tuhan hanya sebatas jalan lurus dan nyaman. Saat harus mendaki dan menuruni lembah, hati mulai meragukan DIA. Lamanya kita menjadi seorang Kristen tidak menjamin kedekatan kita bersamaNYA. Justru fokus hidup kita kepadanya yang dapat membuktikan kedekatan dan keintiman kita.
Berapa banyak dijumpai orang-orang yang mulai undur selangkah demi selangkah dari Tuhan, oleh karena keadaan. Atau masih ada yang menempatkan diri sebagai orang yang paling berjasa dalam melayani Tuhan .Ada juga yang sudah menjadi suam, Selain itu masih ada pula yang salah memandang arti kedekatan dengan DIA dari berapa lama menjadi Kristen. Menganggap sudah sangat rohani, sudah hafal ayat-ayat Firman Tuhan dalam Alkitab,hingga merasa hidup sudah benar dan tanpa dosa, kekristenan hanya di jalankan sebatas kebiasaan dan kegiatan agamawi belaka. Namun ada orang-orang yang sungguh-sungguh merindukan, mencintai, dan setia pada Tuhan, dalam kondisi apapun dia dapat menikmati kebersamaannya dengan Tuhan. Meskipun ia baru mulai bertobat setelah ia dewaasa, atau mengenal Tuhan ketika mengalami sebuah peristiwa tertentu, tetapi kesetiaan dan cintanya tidak diragukan.
Tuhan tidak menilai berapa lamanya kita menjadi kristen, atau berapa pandainya kita belajar Theologi, serta berapa banyak pelayanan yang kita kerjakan. Yang IA pandang adalah kesungguhan hati yang terus mengarah kepadaNYA, kesungguhan hati mengasihi sesama bukan karena ingin mendapat pujian atau upah, kesungguhan hati mencintai DIA tanpa pamrih, hingga tidak menjadikan TUHAN sebagai “Kantong doraemon” yang selalu bisa memenuhi keinginan. Jadi jangan merasa kita sudah lebih dahulu dan lebih lama menjadi Kristen lalu merasa pasti diistimewakan, justru yang datang belakangan,yang merasakan kebersamaa dan pengalaman pribadi bersama TUHAN, yang mengenal Tuhan belakangan, yang bekerja di ladang Tuhan belakangan, dapat menjadi yang terdahulu. Di mana hati mereka masih fresh dan serius mengarah pada TUHAN dengan tulus.
Hati-hati.. Jangan kita menjadi yang terkemudian, oleh karena merasa kita yang terdahulu. (Amin)

Kamis, 27 Januari 2011

MEMPERTAHANKAN KESELAMATAN

" Karena itu saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung " 2 Petrus 1:10.
" Janganlah menyimpang kekanan atau kekiri, jauhkan kakimu dari kejahatan. " Amsal 4:27

Berapa batas waktu bagi seseorang bertahan dalam iman ? Jawabanya pasti bervariasi ada 1 tahun , 2 tahun , 10 tahun, atau cuma 3 bulan, atau lebih singkat lagi.
Seorang pendeta berkata seperti ini kepada saya, " Saya dahulu bekerja di dunia sekuler. Kamu tahu kan betapa beratnya bekerja di dunia sekuler itu ? Tetapi setelah saya menjadi orang kristen, ternyata ada pekerjaan yang lebih berat dari itu ?"
Saya balik bertanya, " apa itu ?" Pendeta itu berkata , " Mepertahankan keselamatan."
Kalau anda menjadi seorang kristen, camkan bahwa anda wajib berjuang untuk mempertahankan kesalamatan anda, Oh ya, saya percaya akan kasih karunia ALLAH BAPA yang menopang kita. Saya percaya akan kekuatan ALLAH BAPA yang turun atas kita. Saya percaya akan campur tangan ALLAH BAPA dalam hidup kita supaya kita tidak tersandung. Tetapi masih ada orang kristen yang iman nya berguguran. Masalahnya di mana ? Masalahnya adalah kita tidak mengerjakan apa yang menjadi bagian kita ?.
Pertama, menjauhi kejahatan. Salomo berkata, " Janganlah menyimpang ke kanan dan kekiri, jauhkan kakimu dari kejahatan. " Amsal 4:27
Siapa yang dapat menghalangi kaki anda kepada kejahatan ? Tidak ada, Meskipun ALLAH sendiri yang berbisik kepada anda, saya tidak yakin kalau anda akan menurutinya. jadi yang penting disini adalah kemauan dengan kuat untuk menjauhi kejahatan. Langkah pertama itu yang penting untuk menentukan ke langkah-langkah berikutnya. Kebanyakan orang kristen terjerambat kedalam persoalan, sebab ia tidak bijak memilih langkah yang pertama. Maksud saya begini ada kasus seseorang yang jatuh dalam dosa perzinahan dengan mantan pacarnya, sebab apa yang di lakukannya adalah fatal pada langkah pertama. Mulanya dia iseng menelepon mantan pacarnya itu, akhirnya obrolan yang mulanya biasa itu menjadi obrolan yang mesra dan menjadi keterusan, dan akhirnya tidak bisa mengontrol diri lagi.
Kedua, mendekat kepada ALLAH BAPA. Alkitab berkata, " Itulah sebabnya aku hidup jujur sesuai dengan segala titah-MU :segala jalan dusta aku benci " Mazmur 119:128. Semakin anda mendekat pada ALLAH BAPA semakin, Anda akan membenci jalan dosa. Sebab hidup Anda dipenuhi dengan hadirat ALLAH BAPA. Otomatis anda menjadi manusia yang berjalan kesana kemari dengan di penuhi hadirat TUHAN !! dan Anda akan membenci dosa dengan sendirinya.

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga…..AMEN.

SABAR ATAS PENOLAKAN

Pembacaan dari lukas 9 :51-56

Sabar, hanya sebuah kata yang terdiri dari lima huruf, dikumandangkan oleh setiap orang yang sedang menghibur orang lain yang dalam kesesakan. Tetapi sebuah kata “sabar” tidaklah mudah dipraktekkan dalam hidup kita. Sebab dalam kata “Sabar” mengandung makna “Harus merendahkan diri, menempatkan harga diri kita di bawah”. Dan membiarkan “TUHAN YANG BERADA DI ATAS”. Mengapa bisa demikian ? Bayangkan jika anda mengalami penolakan atau penghinaan oleh karena anda bukanlah seorang yang memiliki harta dunia. Betapa harga diri anda terasa diinjak-injak oleh mereka yang merasa memiliki banyak harta. Anda harus dapat bersabar.
Dalam pembacaan kita hari ini, dua murid Yesus merasa marah oleh karena penolakan orang Samaria terhadap kedatangan Yesus.
Ayat 54 Ketika dua muridNYA, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata :”Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?”

Seolah memang membela kepentingan Tuhan, tetapi sebenarnya harga diri mereka yang merasa terinjak-injak. Sebab mereka merasa berada pada posisi sebagai murid Yesus, dan memiliki kuasa. Tetapi Tuhan malah menegor mereka. Pelajaran yang diterima oleh mereka hari itu adalah, Tuhan Yesus tidak menggunakan kekuasaanNYA dengan sewenang-wenang, dan mereka diajar untuk merendahkan hati. Berapa banyak kita merasa disakiti, ditolak, dilecehkan dengan perkataan, dengan sikap, dll. Dan bagimana rasanya ??? Sering orang melontarkan kata-kata seperti ini “UH!! RASANYA AKU INGIN MENGHABISI DIA..!” Manusiawi sekali. Setiap orang yang tersakiti pasti akan merasa demikian. Hari ini kita seperti kedua murid Yesus, diajar untuk lebih bersabar, tidak menempatkan diri melebihi Tuhan Yesus.
Ayat 56 :Lalu mereka pergi ke desa yang lain.
Tuhan mengambil inisiatif untuk tidak mengunjungi desa yang sudah menolak Dia. Demikian pula kita, hindari pertengkaran dengan mereka yang menolak atau menyakiti kita. Jangan membalaskan apapun. Belajar untuk bersikap bijak. KATA SABAR HARUS KITA PRAKTEKKAN SETIAP HARI UNTUK MELATIH KERENDAHAN HATI. Amin

ANAK ADALAH TANGGUNG JAWAB ORANGTUA

“ Anak adalah tanggung jawab orang tua.”
“ Tetapi anak-anaknya itu tidak hidup seperti ayahnya; mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.” 1 Samuel 8:3

Di zaman sekarang ini, lebih-lebih di kota besar, kenakalan anak-anak muda kian menjadi-jadi: terlibat dengan obat-obatan terlarang (narkoba), pergaulan bebas (free sex), perkelahian antarpelajar, geng motor, geng nero dan masih banyak lagi. Banyak anak muda bersikap manis dan penurut saat berada di rumah, namun berubah 180 derajat menjadi anak-anak yang brutal ketika bergaul dengan teman-temannya di luar rumah. Hal ini harus benar-benar menjadi perhatian yang serius bagi para orangtua. Kita harus tahu dengan siapa anak-anak kita bergaul, buku apa yang mereka baca, tontonan apa yang mereka lihat dan sebagainya.

Firman Tuhan mengingatkan, “ Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.” (1 Korintus 15:33). Penulis Amsal juga berkata, “ Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang .” (Amsal 13:20).

Keberadaan anak-anak adalah tanggung jawab penuh orangtua. Anak-anak yang nakal dan hidup seenaknya sendiri akan menimbulkan kepedihan hati orangtua. Samuel, nabi dan juga hakim Israel yang dipakai Allah secara luar biasa, di masa tuanya melihat fakta yang menyedihkan, anak-anaknya hidup dalam ketidakbenaran; mereka tidak hidup seperti ayahnya; “...mereka mengejar laba, menerima suap dan memutarbalikkan keadilan.” (1 Samuel 8:3). Contoh lain adalah imam Eli, yang juga memiliki anak-anak yang memberontak, bahkan Alkitab menulis: “ Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan Tuhan,” (1 Samuel 2:12).

Reputasi baik orangtua tidak menjadi jaminan anak-anaknya akan menjadi baik pula, terkadang malah sebaliknya. Bukankah banyak kasus terjadi, anak-anak 'bermasalah' justru berasal dari kalangan orang berada, yang berlimpah uang dan kekayaan ?

Sebelum semuanya terlambat, hai para orang tua, “ Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” (Amsal 22:6)

Didiklah dengan baik sesuai firman Tuhan sejak dini, maka anak-anak kita akan menjadi orang yang takut akan Tuhan di kemudian hari !

TUHAN YESUS memberkati Anda dan Keluarga……AMEN.

DISIMPAN DI SUDUT

Yeremia 4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai Yerusalem, supaya engkau diselamatkan !

Saya memeperhatikan ketika pembantu sedang membersihkan sebuah ruangan. Dia tidak menyadari kalau mata saya sedang memperhatikannya. Ia bekerja sangat rajin, saya puas sekali. Tetapi begitu tiba dia menyapu lantainya, yang memang terlihat masih bersih, dia menyapu dengan cermat dan ternyata hanya ada debu. Lalu ia tidak mengambil alat untuk menyerok debu tersebut, melainkan dibawanya ke sudut ruangan, dan debu itu diletakkan di sana. Sepintas lalu tidak akan nampak. Ruangan itu seperti benar-benar bersih.
Dalam hati manusia ada juga yang “diistilahkan “sudut hati. Di sanalah biasanya kita suka menyembunyikan sesuatu yang sangat rahasia sekali. Oleh karena sangat rahasia, terkadang kita sendiri sampai tidak menyadarinya dan menjadi terbiasa dengan sudut hati tersebut dan isi yang ada didalamnya. Kehidupan kita berjalan normal, melakukan kegiatan ibadah dengan benar, berdoa, melayani, ke persekutuan, dll.. Tetapi tanpa disadari kita masih terus memiliki ganjalan dengan seseorang dan sering berpikir utk membalaskan kepadanya apa yang membuat kita sakit hati bertahun-tahun. Seolah kita sayang membuang kotoran kebencian dalam sudut hati. Sebab berpikir tidak ada yang tahu. Tetapi mata TUHAN terus mengawasi.
Sesedikit apapun kotoran yang kita simpan dalam “SUDUT HATI” , TUHAN selalu melihat. IA ingin kita membersihkannya agar IA nyaman berada dalam “baitNya”. Kita ini adalah “Bait Roh Kudus”. IA ingin kita benar-benar murni dihadapanNYA. Jangan lagi ada sesuatu yang tersembunyi di dalam sudut hati. Kepahitan, kebencian, dendam, kekesalan, kekecewaan, dll yang kita simpan bertahun tahun harus segera kita buang. Dan kita akan memiliki hati yang bersih dan murni. Akan ada damai dan sukacita jika Tuhan ada bersama kita dalam hati kita yang bersih. (Amin)

TINGGALKAN SIFAT KANAK-KANAK

1 Korintus 13 : 11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak.

Siapa yang tidak menyenangi kehadiran seorang anak kecil? Setiap orang dewasa pasti suka pada kehadiran anak kecil yang lucu, dengan celoteh dan tingkah polos dan nakalnya. Namun lambat laun anak kecil ini akan menjadi dewasa, dan segala celoteh serta tingkah lakunya akan berubah menjadi orang dewasa.
Masa sekarang ini ternyata masih ada saja yang disebut kristen kanak-kanak. Kerohaniannya tidak berkembang dewasa. Sedangkan usianya sudah dewasa. Jika ditilik dari lamanya menjadi kristen ia seharusnya sudah menajdi seorang pengajar. Namun sangat disayangkan ternyata sikapnya masih seperti kanak-kanak, juga segala perkataannya. Kita mau melihat beberapa ciri kanak-kanak.

1. EGOIS dan MUDAH MARAH. Ingin selalu dinomor satukan. Ingin selalu difokus melebihi orang lain. Jika merasa tidak diperhatikan, maka akan kesal dan marah. Dalam hidup berjemaat masih ada yang seperti ini. Gembala/hamba Tuhan tidak menyapanya, ia langsung marah dan tersinggung. Pengerja ada sedikit tidak memuji dia , sudah merasa tersinggung dan tersisih. Lalu mulailah mencari alasan untuk tidak beribadah dan tidak ikut pertemuan ibadah.
2. HANYA SUKA YANG MANIS. Kanak-kanak suka sekali segala yang manis. Kristen kanak-kanak hanya suka mendengar berita Firman yang manis ditelinga, jika hambaNYA mulai memberitakan yang lebih keras dan pahit, langsung merasa dirinya tersinggung, dan mengganggap dialah yang dituju dan disindir. Lalu mulai marah dan merasa tidak senang.
3. BERKATA-KATA TANPA DIPIKIRKAN LEBIH DAHULU. Celoteh kanak-kanak sangat polos dan memang tidak dipikirkan dahulu, sebab jiwanya masih belum dewasa. Beberapa orang kristen juga melakukan hal ini. Berkata-kata dengan tanpa dipikirkan, hingga mengeluarkan perkataan yang tidak membangun sesama. Bahkan cenderung menjatuhkan dan bergosip. Tidak dapat mengekang lidahnya.
4. SOMBONG. Kanak-kanak masih memiliki jiwa sombong, misalnya, masih suka memamerkan mainan miliknya pada teman-temannya dan berkata bahwa miliknya selalu yang terbaik. Kristen kanak-kanak juga demikian, merasa dirinya memiliki segalanya, menyombongkan diri dengan segala keberadaannya, segala kemampuannya. LUPA BAHWA SEMUA YANG ADA PADANYA ADALAH DARI TUHAN DAN OLEH KARENA TUHAN.
Inilah sedikit gambaran sifat kanak-kanak. Jika kita tidak mau meninggalkan sifat kanak-kanak ini, maka kerohanian tetap kerdil. Selamanya tidak akan menjadi kristen dewasa. Lalu bagaimana bisa menjadi mempelai Kristus jika masih kanak-kanak? KRISTUS HANYA INGIN MEMPELAI YANG DEWASA. MARI KITA TINGGALKAN KRISTEN YANG BERSIFAT KANAK-KANAK. JADILAH DEWASA. (amin)