Selasa, 07 Juni 2011

HUKUM YANG TERUTAMA

HUKUM YANG TERUTAMA

Hukum yang terutama adalah hukum “Kasih”. Buah Roh yang pertama di sebutkan juga “Kasih”. Kasih menjadi dasar/landasan bagi kita orang percaya untuk dapat berhubungan terus dengan TUHAN. Dalam Matius 22:37-39 Jawab Yesus kepadanya :”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang ke dua, yang sama dengan itu, ialah : kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Jika bicara “Kasih” hampir semua orang beriman langsung memandang dari segi membina hubungan kasih dengan sesama saudara seiman. Hal ini memang perlu sebab ini perintah Allah. Tetapi kita harus ingat bahwa masih ada unsur penting dalam buah Roh kasih, tidak hanya mencakup hubungan dengan sesama.
Tuhan ingin kita sebagai anak-anakNYA menjadi sempurna, sama seperti Bapa yang adalah sempurna. (Mat 5:48). Sebab seorang anak harus memiliki kemiripan dengan Bapanya. Untuk dapat menjadi sempurna seperti Bapa maka setiap anak wajib membangun hubungan “Kasih” dengan Bapanya yang di sorga. Sebab dengan tegas Tuhan Yesus mengatakan, hukum yang terutama adalah Kasihilah Tuhan Allahmu......
Allah menghendaki anak-anakNYA mengenalNYA sedemikian rupa hingga dapat mengekspresikan kasih mereka kepadaNYA sebagaimana yang mereka mampu dalam hubungan yang paling intim denganNYA. Mengasihi sesama adalah perwujudan pengembangan dari pengenalan dan hubungan kasih kepada BAPA dengan intim. Jika kita dapat benar-benar mengasihi BAPA, maka tidak akan ada lagi ketakutan (1 Yoh 4:18), sebab siapa masih memiliki ketakutan berarti ia tidak sempurna di dalam kasih. Bapa sangat mengetahui bahwa roh ketakutan menjalar cepat seperti kanker dalam diri orang beriman yang tidak sempurna dalam pengembangan kasih kepada BAPA. Sebab masa ini makin jahat, banyak hal akan terjadi menimpa bumi ,masa menuju akhir. Tuhan Yesus sudah memperingatkan dalam Lukas 21:26. Dengan memiliki hubungan kasih dengan BAPA, maka kita orang beriman mampu mengatasi segala hal yang dihadapi dalam kehidupan ini.
Mari kita bina dan kembangkan dengan kesungguhan hubungan kasih dengan BAPA agar kita dapat mengenalNYA dengan benar. Dengan cara mempertajam penglihatan rohani kita untuk dapat mempelajari sifat-sifat BAPA melalui teladan hidup TUHAN YESUS. Berdoalah di dalam ROH (Yudas 20,21). Mempraktikkan kasih, agar kasih ALLAH menjadi sempurna di dalam kita (1 Yohanes 4:12). (Amin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar